Islam belum sempurna di indonesia

Sebuah proses yang harus di jalani oleh masyarakat kita,dengan adanya gejolak sosial yang terjadi akhir- akhir ini,banyak hal yang menuntut kita untuk bergerak menuju negara yang menjunjung tinggi nilai pluralisme.Mau tidak mau kita harus mengakui dan menghargai dengan adanya berbagai bentuk perbedaan yang ada di dalam negara kita, baik itu suku, budaya, adat istiadat,kepercayaan dll.Hal ini yang menuntut kita untuk bisa saling menghargai semua perbedaan yang ada itu dengan sikap kedewasaan kita dalam menyikapi segala hal yang membuat timbulnya perpecahan bangsa.Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia yang mempunyai 17.508 pulau di dalamnya, jelas memiliki kebudayaan masing- masing yang tidak dapat terpisahkan begitu saja.dengan adanya perbedaan perbedaan itu justru menuntut kita untuk saling menghormati adanya perbedaan- perbedaan tersebut.saya "tersipuh" sekali ketika berbicara dengan salah satu orang mesir yang menanyakan berapa agama yang ada di indonesia? lantas saya menjawabnya.Dan yang menjadikan saya semakin bangga terhadap indonesia adalah ketika orang mesir mengatakan "Salut saya sama Indonesia,walaupun banyak agama yang berbeda di dalamnya, namun bisa duduk damai berdampingan dengan perbedaan kepercayaan".Seluruh Dunia mengakui bahwasanya negara kita merupakan negara terbesar yang menganut Agama Islam.

kita telaah lebih lanjut apa yang sebenarnya kemelut yang terjadi di islam indonesia yang katanya komunitas terbesar di dunia,saya mencoba menilik dari segi historiknya islam masuk ke indonesia, sekitar kurang lebih abad ke 7 M Islam sudah masuk ke wilayah indonesia,lalu bagaimana proses bermulanya penyebaran ajaran islam di indonesia sehingga bisa menjadi komunitas terbesar di dunia seperti sampai sekarang ini? Islam masuk ke indonesia salah satunya melalui perantara para pedagang Arab,Gujarat dll, yang menjajakan dagangannya ke wilayah indonesia yang pada saat itu masih berupa kerajaan- kerajaan kecil yang mayoritas penduduknya masih belum memeluk agama islam, melainkan agama Hindu dan Budha,penyebaran islam tersebut tidak semerta- merta langsung mengubah total pemahaman yang sudah di jalankan masyarakat pada waktu secara turun temurun dari nenek moyangnya.Persuasif' menjadikan modal utama yang dalam penyebaran islam kala itu. Ini bisa kita lihat dari bentuk bangunan kubah mesjid yang ada di indonesia beda sekali dengan kubah- kubah mesjid yang ada di Negara arab.dan banyak lagi yang sisa- sisa asimilasi kebudayaan kita dengan Islam bahwasanya penyebaran islam di lakukan dengan persuasif di Indonesia.
Sekitar abad 12 M khusunya di pulau Jawa,Walisongo memiliki peran signifikan dalam proses penyebaran agama islam supaya bisa di terima oleh kalangan masyarakat kita.walaupun belum sepenuhnya bisa di terima oleh masyarakat kita khususnya di pulau Jawa.hal ini bisa kita lihat dengan masih banyaknya masytarakat kita yang masih menganut faham dinamisme dan animisme sampai sekarang ini.Masih ada seelintir orang yang menganggap bahwasanya islam merupakan ajaran yang susah di cerna oleh kita.Masih banyak masyarakat kita yang masih menggunakan "Sesajen" ketika melangsungkan upacara keagamaan,dan masih banyak lagi kebiasaan- kebiasaan yang harus di luruskan karena tidak sesuai dengan ajaran islam yang sebenarnya.fenomena ini banyak kita jumpai di daerah- daerah pedesaan yang masih menjalankan ritual secara turun- temurun yang di warisi oleh nenek moyangnya terdahulu.Ini merupakan tugas kita bersama yang harus merubah itu semua sedikit demi sedikit tanpa harus dengan kekerasan.